Kisah ini tak masuk dalam bukuku ‘TKI di Malaysia, Indonesia yang Bukan Indonesia’ tapi memiliki ikatan khusus denganku. Lelaki yang kukenal sekilas ini membuatku mengunjungi Balik Pulau suatu hari, untuk membuktikan kebenaran ceritanya tentang betapa banyaknya pekerja kontrak di bidang konstruksi (yang umumnya ilegal) asal Indonesia di sana. Semoga bermanfaat.
Namaku Roni. Aku baru 9 bulan di Malaysia. Kerja di Balik Pulau, membuat jalan dan jembatan. Aku jarang tidur, paling sehari cuma tidur 3 jam. Lalu terbangun, masak nasi,dan siap bekerja. Di sini sunyi sekali. Kadang-kadang saja bas lewat. Mendengar suara perempuan rasanya seperti kemewahan, hiburan. Jadi biarkan aku meneleponmu sekali-sekali saat rehat kerja, ya.
Begitu awal perkenalanku dengan Roni, lewat SMS dan telepon nyasar. Waktu itu aku pun terbilang baru tinggal di Malaysia, baru beberapa bulan. Yang kutahu di Pulau Penang hanyalan pusat perbelanjaan bernama Komtar. Pernah juga aku pergi ke tempat wisata seperti Bukit Bendera, atau Taman Negara Penang di Teluk Bahang. Tapi Balik Pulau? Wow..rasanya jauh sekali.